BERILMU SEBELUM RAMADHAN

Ditulis Oleh: Abu Uwais Musaddad

Ilmu itu mesti ada sebelum berbuat dan bertindak. Mu’adz bin Jabal –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan:

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

Artinya: “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu”. (Al-Amru bil Ma’ruf Wan-Nahyu ‘Anil Munkar, hal. 15).

Belajar ilmu Ramadhan, atau ilmu tentang puasa Ramadhan, atau ilmu tentang shalat tarawih, atau ilmu tentang berbuka dan sahur, ilmu-ilmu ini mestinya sudah TAMAT kita pelajari sebelum Ramadhan kita mulai, kenapa? Karena agar ibadah kita berjalan berdasarkan ilmu, yakni dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Jika kita menjadi seorang penumpang rental dan sang sopir mengatakan sambil mengendarai mobil bahwa ia tidak tahu cara mengendarai mobil kecuali baru satu jam yang lalu karena belajarnya mendadak, apakah kita akan bersyukur atau panik? Ya, mereka yang belajarnya dadakan adalah sosok jiwa-jiwa yang mengkhawatirkan!!!

Demikian pula orang yang memasuki bulan Ramadhan dengan balajar secara mendadak, ia tidak mengagungkan Ramadhan, ia menganggap murah terhadap nilai sebuah bulan yang agung. Berilmulah sebelum berucap dan beramal!!!

|Kotaraya – Palu – Sulawesi Tengah. Ahad 22 Sya`ban 1440 H/ 28 April 2019 M.

(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 1225).

Dukung Dakwah Pesantren Minhajussunnah Al-Islamiy Desa Kotaraya Sulawesi Tengah Dengan Menjadi DONATUR.

REKENING DONASI: BRI. KCP. KOTARAYA 1076-0100-2813-504 a.n. MUKHLISIN, Konfirmasi ke nomer HP/WA 085291926000 (MUKHLISIN) /085361615000 (ADMIN)

PROPOSAL SINGKAT DI http://minhajussunnah.or.id/santri/proposal-singkat-program-dakwah-dan-pesantren-minhajussunnah-al-islamiy-kotaraya-sulawesi-tengah/

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: